Rabu, 13 April 2011

Petugas Parkir

Kemana tempat yang anda tuju sebagai tempat untuk refreshing sebagai selingan dalam menghadapi rutinitas hidup? Mungkin sebagian dari anda akan menjawab café, karaoke, cinema atau pusat perbelanjaan (atau yang biasa disebut Mall). Hmm..tidak berbeda dengan yang saya lakukan selama ini. Mungkin bisa dikatakan hampir setiap hari tidak ada hari tanpa ke mall. Apalagi pas ada program diskonnya, bisa-bisa dalam satu hari bisa dua kali ke mall yang sama karena belum menemukan barang dengan harga diskon yang sesuai dengan kantong (he..he..he..maklum cuma punya gaji yang pas-pasan).

Suatu saat , ada salah satu merchant mengadakan program diskon besar-besaran. SALE UP TO 70%. Ditambah diskon 5% jika menggunakan kartu kredit tertentu. Tanpa ragu-ragu, meluncurlah saya ke salah satu mall dimana merchant tersbut berada. Dimulailah perburuan barang-barang berlabel diskon. Dari pintu masuk sampai pojok-pojok ruangan tak lepas dari gapaian tangan yang bergerak sesukanya menjelajah meskipun nggak jelas apa yang semestinya dicari. Memang tujuan utamanya adalah sekedar mendapatkan diskon.

Begitu mendapatkan barang yang disukai, masalah berikutnya adalah mencari ukuran atau warna yang sesuai. Harga sudah oke, dapat diskon yang paling tinggi. Warna? Ukuran? Langkah selanjutnya adalah mencari penjaga toko untuk membantu mencarikan warna dan ukuran yang saya mau. Tubuh terasa lunglai begitu petugas mengatakan bahwa warna dan ukuran yang dimaksud tidak ada disana. Dia mencoba menenangkan dengan mengatakan bahwa kemungkinan ada di mall yang lain (merchant yang sama).

Secepat kilat , saya keluar dari merchant tersebut menuju tempat parkir dan meluncurkan mobil ke arah mall yang memiliki merchant yang sama. Syukurlah di mall yang terakhir ini barang yang hendak saya beli ada sehingga tidak sia-sialah perjalanan berburu diskon.

Begitulah sebagian cerita perjalanan mall to mall.Saking seringnya mendatangi mall, sampai-sampai petugas parkir di salah satu mall mengenali mobil yang saya kendarai. Mobil yang bagi saya sangat berjasa menemani kemanapun pergi. Mobil kecil namun berkemampuan besar, dapat membawa segala macam keperluan bak kamar berjalan. Mulai dari pakaian, keperluan kantor, makanan, minuman, aksesoris bahkan keperluan pribadi sekalipun (jangan-jangan dapur dibawa sekalian…he..he..he..)

Oh..ya..Kembali lagi ke petugas parkir, ternyata tidak hanya satu petugas parkir saja, tetapi hampir semua petugas parkir pada lantai yang sama mengenali mobil saya (saya selalu memilih tempat parkir pada lantai yang sama). Saking sudah dikenal, saya selalu diberi kemudahan dalam mencari tempat untuk memarkirkan mobil yang saya kendarai. Begitu mereka melihat mobil saya, mereka langsung mendekati dan mengantarkan ke lahan parkir yang masih kosong, sehingga saya tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk sekedar berputar-putar mencari tempat parkir. Kemudahan seperti itu tidak terjadi di satu tempat saja melainkan hampir disemua pusat perbelanjaan. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Semula berawal dari keikhlasan dalam menjalani hidup. Tugas dari petugas parkir utamanya adalah mengatur kendaraan yang datang agar mendapatkan lokasi parkir yang terkadang sulit didapat pada saat ramai. Tidak semua petugas parkir menjalankan tugasnya dengan baik. Ada yang hanya berdiri saja menunggu kendaraan keluar masuk, atau hanya sekedar berteriak: “trus..trus..trus..kanan..kanan..kiri..kiri..stoop!”, bahkan ada pula yang sekedar mengadahkan tangan berharap diberi imbalan tanpa melakukan apapun.

Pada suatu saat ketika saya hendak mencari lokasi parkir di salah satu pusat perbelanjaan, salah seorang petugas parkir dengan sigap mendatangi saya. “Mau parkir pak? Ikuti saya saja pak..” Tanpa berpikir panjang saya mengikuti langkah petugas tersebut. Ternyata memang benar saya diantar ke lokasi parkir yang masih kosong. Syukurlah. Saya berterima kasih kepadanya. Dari dalam mobil, saya melihat kesungguhan hati petugas itu dalam menjalankan tugasnya. Saya bisa membayangkan betapa sulitnya saya menemukan lokasi parkir pada saat ramai seperti saat itu jika tidak dibantu petugas itu. Spontan saya merogoh kantong celana. Saya ambil dompet, mengambil beberapa lembar ribuan dan saya berikan kepadanya sebagai tanda terima kasih atas jasanya. Petugas itu tampak sangat berterima kasih pula kepada saya. Sejak itulah setiap saya datang ke pusat perbelanjaan tersebut saya hampir tidak sulit menemukan lokasi parkir. Petugas parkir tersebut selalu membantu.

Rupanya peristiwa timbal balik antara saya dan salah satu petugas parkir tersebut diketahui oleh petugas pakir yang lain. Pernah suatu saat saya datang ke pusat perbelanjaan tersebut, petugas parkir yang biasanya membantu saya tidak tampak batang hidungnya. Tapi ada petugas parkir lainnya yang datang untuk membantu saya. Untuk kesekian kalinya saya bersyukur atas kemudahan ini. Sama seperti sebelumnya, sayapun memberikan sejumlah uang kepadanya atas bantuan yang diberikan. Begitulah yang saya lakukan kepada setiap petugas parkir yang mau membantu saya. Sehingga pada akhirnya, hampir seluruh petugas parkir mengenali saya ketika berkunjung ke tempat tersebut. Alhamdulillah, pada akhirnya saya memiliki sahabat-sahabat baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar